Pembohong yang bukan sebenarnya


Judul : Ayahku (Bukan) Pembohong

Pengarang : Tere-Liye
Penerbit : Pt. Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2011
Tebal Buku : 299
Harga Buku : Rp.45.000


Ayahku (Bukan) Pembohong adalah sebuah novel salah satu dari karya Tere Liye yang penuh dengan nilai pendidikan serta pesan moral yang tinggi, tentang hubungan seorang anak dengan ayahnya. Novel ini dibuka dengan seorang kakek yang sedang berbagi cerita kepada dua orang cucunya yang bernama Zas dan Qon. Tapi, Dam, ayah mereka sangat tidak suka dengan apa yang dilakukan kakek yang sebenarnya adalah ayah Dam sendiri. Dam menganggap ayahnya adalah seorang pembohong atas semua cerita-ceritanya.

Dam adalah seorang anak yang dibesarkan dengan cerita-cerita yang penuh  dengan kesederhanaan hidup dari ayahnya. Cerita itu bukan hanya sekedar cerita, tetapi juga digunakan ke dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Inti cerita dari novel ini adalah cerita-cerita dari ayah Dam dari mulai kisah Sang Kapten bernomor 10, kisah Lembah Bukhara dengan apel emasnya dan kisah Suku Penguasa Angin dan layang-layangnya. Ayah Dam menceritakan banyak hal kepada Dam dengan syarat Dam tidak boleh menceritakannya kepada orang lain karena cerita-cerita tersebut akan menjadi rahasia mereka berdua. Lalu Dam tumbuh besar dan melanjutkan pendidikan di sekolah Akademi Gajah.

Suatu saat, Dam sedang menjalani hukuman untuk membersihkan perpustakaan di Akademi Gajah dan tanpa sengaja dia menemukan buku bacaan yang menceritakan Lembah Bukharah dan Suku Penguasa Angin yang sama persis dengan cerita ayahnya. Berawal dari sanalah Dam mulai mempertanyakan cerita ayahnya. Dam bertanya-tanya apakah cerita ayahnya kepadanya selama ini hanya dongeng  atau memang kisah hidup ayahnya yang nyata terjadi seperti yang dikatakan ayah Dam.

Cerita-cerita ayahnya membuat dirinya membenci sang ayah. Kebenciannya bertambah karena sang ayahpun menceritakan cerita-cerita itu kepada anak-anak Dam. Sampai akhirnya, sebuah kejadian hebat menimpa mereka. Kejadian yang mampu menyadarkan Dam bahwa ayahnya tidak pernah bohong kepadanya. Tapi sayang, kebenaran itu baru terkuak ketika sang ayah Pergi untuk selama-lamanya.

Kekurangan dari buku ini adalah Penulis terlalu banyak menceritakan hal-hal yang tidak wajar dan terlalu fiktif, Namun Buku ini mengajarkan kita untuk lebih menyayangi ayah. Semua yang telah terjadi tidak akan bisa diperbaiki. Novel ini sangat menyentuh hati kita, ditambah cover yang menyimpulkan isi dari novel ini” Bagi teman-teman yang belum Membaca novel ini, segera baca dan siapkan hati anda untuk sentuhan cerita yang hebat!!! -DMA-

Leave a Reply

Powered By Blogger

Visitor

Popular Posts

About Me

Followers